Implementasi Kearifan Lokal dalam Upaya Menekan Laju Deforestasi di Indonesia

28 Oktober 2023

Keanekaragaman suku, ras, bahasa dan budaya merupakan satu dari banyak kekayaan non benda yang dimiliki Indonesia. Keanekaragaman tersebut mengandung nilai-nilai, pandangan hidup dan pengetahuan turun-temurun yang disebut sebagai kearifan lokal. Komunitas masyarakat adat yang sudah ada sejak lama di Nusantara bahkan sebelum menjadi Indonesia terus bertahan ditengah perubahan zaman. Meskipun perkembangan zaman banyak mempengaruhi tatanan sosial namun masih banyak ditemukan komunitas masyarakat adat yang teguh dengan nilai dan keyakinan yang dimiliki. Masyarakat adat berperan sebagai mitra dalam upaya pengelolaan hutan. Hidup berdampingan dengan hutan menjadikan mereka sebagai kelompok yang rentan terhadap segala bentuk perubahan kondisi hutan. Hutan yang ideal menjadi fondasi utama dalam pemenuhan kebutuhan hidup seluruh organisme di dalamnya dan bukan hanya manusia. Pemenuhan kebutuhan seperti sandang, pangan, papan hingga obat-obatan masih banyak bergantung pada keberadaannya di alam. Hingga kini masih banyak ditemukan komunitas masyarakat adat yang menggantungkan kebutuhan pangan hingga papannya pada hutan.

Salah satu bentuk perubahan yang memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan manusia ialah perubahan kondisi hutan. Deforestasi merupakan peristiwa hilangnya tutupan lahan baik akibat dari gangguan alam maupun aktivitas manusia. Meningkatnya aktivitas manusia selaras dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Upaya untuk memenuhi kebutuhan manusia dilakukan salah satunya melalui konversi lahan, yaitu melakukan alih fungsi lahan menjadi perkebunan, persawahan, pemukiman, hingga kawasan industri. Hal ini berdampak terhadap hilangnya tutupan lahan dan berpengaruh terhadap kondisi hutan. Hutan yang merupakan habitat banyak organisme akan ikut mengalami perubahan apabila habitatnya rusak. Menurunnya keanekaragaman hingga kepunahan merupakan ancaman apabila laju deforestasi tidak segera dikendalikan. Melibatkan masyarakat merupakan salah satu strategi dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam upaya menekan laju deforestasi di Indonesia.

Komunitas masyarakat khususnya masyarakat adat diketahui memiliki nilai-nilai dan pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun, prinsip untuk mengakui, melindungi dan menjaga rumah juga diimplementasikan dalam kesehariannya dengan merawat lingkungan sekitarnya dengan harapan bisa diwariskan ke generasi selanjutnya. Upaya yang dilakukan masyarakat adat merupakan suatu upaya konservasi dengan melestraikan flora maupun fauna di dalam hutan. Kepercayaan, mitos hingga pengetahuan yang bersumber dari kebijaksanaan leluhur turut menjaga agar hutan tetap lestari. Flora dan fauna merupakan sumber kekayaan plasma nutfah di alam. Pada faktanya, keberadaan plasma nutfah penting dalam menunjang dan meningkatkan kualitas hidup umat manusia. Meningkatkan kesadaran untuk berbuat baik dengan alam melalui kerarifan lokal merupakan salah satu bentuk perlindungan kita terhadap hutan dan alam untuk masa kini dan masa yang akan datang.  Implementasi kearifan lokal diharapkan dapat menjadi strategi dalam menekan laju deforestasi di Indonesia sehingga terwujud habitat yang mendukung kualitas dan kehidupan seluruh organisme di bumi.

SUB-TEMA:

  1. Keanekaragaman genetik
  2. Keanekaragaman spesies
  3. Keanekaragaman ekosistem
  4. Etnobiologi and Sosial Ekonomi
  5. Ilmu dan Teknologi Hayati

WAKTU DAN TEMPAT:

Online Via Zoom
Hari/Tanggal: Sabtu, 28 Oktober 2023
Waktu: 08.00-12.00 WIB

PEMAKALAH UTAMA (KEYNOTE SPEAKER)

  1. Dr. Sugeng Budiharta, M.Sc (Badan Riset dan Inovasi Nasional)
  2. Dr. Wawan Sujarwo (Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Keterangan: Panitia dapat memilih 1-2 naskah dari peserta yang paling sesuai dengan tema seminar nasional ini dan dengan latar belakang peneliti yang mencukupi untuk dipresentasian dalam plenary session bersama dengan para pemakalah utama. Setelah pelaksanaan seminar nasional, naskah presentasi dan biodata singkat peneliti akan diunggah pada laman ini sebagai pemakalah utama (keynote speaker).

TANGGAL PENTING

  1. Pendaftaran peserta non-pemakalah: s.d 24 Oktober 2023
  2. Pendaftaran pemakalah dan batas akhir pengiriman abstrak: 22 Oktober 2023
  3. Pengumuman abstrak yang lolos untuk dipresentasikan: 23 Oktober 2023
  4. Pembayaran awal (early bird): s.d 19 Oktober 2023 (23:59)
  5. Pembayaran regular: 20-24 Oktober 2023
  6. Penerimaan naskah lengkap dan PPT presentasi: 24 Oktober 2023
  7. Pemberitahuan jadwal kegiatan: 26 Oktober 2023
  8. Pelaksanaan Seminar Nasional Biodiversitas: 28 Oktober 2023
  9. Batas akhir revisi terakhir naskah lengkap: s.d 29 Januari 2024

——————————

  1. Registrasi abstrak dan batas akhir pengiriman naskah lengkap untuk mahasiswa S1 yang mendaftar untuk presentasi secara bebas biaya (free of charge): 18 Oktober 2023
  2. Pemberitahuan naskah lengkap pada poin j yang lolos untuk dipresentasikan secara gratis: 20 Oktober 2023

PEMBAYARAN

Pembayaran dilakukan melalui transfer ke BNI (Swift code: BNINIDJA), No. Rekening: 0356986994, atas nama: Dewi Nur Pratiwi. Bukti pembayaran mohon dikirim ke biodiversitas@gmail.com Ketentuan pembayaran sebagai berikut:

KategoriDetailEarly-bird s/d 19 Oktober 2023 (23.59) (x1000)Regular 20-24 Oktober 2023 (23.59 WIB) (x 1000)
PresenterMahasiswa S1/ Anggota MBIIDR 50,000*)IDR 100,000
 Mahasiswa S2/S3IDR 100,000IDR 200,000
 Dosen/Peneliti/UmumIDR 200,000IDR 300,000
 Naskah TambahanIDR 100,000IDR 100,000
PartisipanFREE

Catatan:

*) Kegiatan seminar ini gratis (free of charge) untuk mahasiswa S1 yang naskahnya siap untuk direview dan telah mengirimkan naskah lengkap sebelum tanggal 18 Oktober 2023; Penerbitan naskah tetap dikenakan biaya:

  1. Naskah yang diterbitkan pada jurnal Biodiversitas(ScopusDOAJ) atau Nusantara Bioscience(ESCIDOAJ) mendapatkan rabat sebesar Rp. 500.000,-. Rabat ini tidak berlaku untuk naskah lengkap yang baru dikirimkan setelah 29 Januari 2024 (tiga bulan pasca seminar) dan/atau disetujui untuk diterbitkan setelah 29 April 2024 (enam bulan pasca seminar).
  2. Penulis bertanggungjawab untuk menerjemahkan naskahnya ke Bahasa Inggris (U.S.) dengan mengundang professional translator atau native speaker.
  3. Naskah yang diterbitkan pada Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia (PSNMBI) (DOAJ, Microsoft Academic Search, Google Scholar) dikenakan biaya Rp. 250.000,-.
  4. Penerbitan naskah pada jurnal-jurnal MBI selain Biodiversitas dan Nusantara Bioscience adalah GRATIS. Daftar jurnal dapat diperiksa di sini smujo.id
  5. Penerbitan naskah dilakukan secara online. Edisi cetak tidak tersedia (pemakalah dapat mencetak sendiri secara print of demand; buku naskah lengkap berformat pdf disediakan sebulan setelah tanggal terbit).

——— *) Registrasi on the spot (dengan pemberitahuan) akan dikenakan tambahan biaya Rp. 100.000,

———**). Pembatalan dalam kurun waktu 10 hari menjelang pelaksanaan tidak berakibat refund. 

PENGIRIMAN ABSTRAK & REGISTRASI ONLINE

Pendaftaran peserta dan pengiriman abstrak dilakukan secara online dengan mengisi form pada tautan berikut:

https://forms.gle/wbTE2PXFdevJhG5o8

KETENTUAN ABSTRAK:

Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia. Panjang badan abstrak 200-300 kata. Abstrak terdiri dari judul (maks. 20 kata), nama lengkap semua penulis, alamat surat institusi semua penulis (khusus penulis untuk korespondensi dilengkapi dengan nomor telepon/faksimili dan email), badan abstrak (pernyataan, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan), dan kata kunci (maks. 5 kata).

PENGIRIMAN NASKAH LENGKAP

Pengiriman naskah lengkap dilakukan melalui online system, berikut:

2. Nusantara Bioscience disini: https://smujo.id/nb/about/submissions
3. Prosididng (PSNMBI) disini: https://smujo.id/psnmbi/about/submissions
4. Lainnya, mohon pilih disini: https://smujo.id/

Pemakalah yang tidak bermaksud mempublikasikan naskahnya pada jurnal Biodiversitas, Nusantara Bioscience atau Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia (ISSN: 2407-8050), maka TIDAK perlu mengirimkan naskah lengkap, cukup menyerahkan naskah presentasi dalam bentuk power point pada saat pelaksanaan seminar, untuk dokumentasi panitia dan peserta yang memintanya. Naskah lengkap yang belum dipublikasikan adalah sepenuhnya rahasia milik penulis, sehingga tidak perlu dikirimkan kepada panitia/editor.

KETENTUAN NASKAH:

Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Inggris, pada template yang telah disediakan. Pada naskah lengkap, abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Panjang naskah 2000-2500 kata (dari pendahuluan hingga kesimpulan) untuk Short Communication dan sekitar 4000 kata untuk original reseach paper. Naskah hasil penelitian mengikuti pembagian judul, abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Sebanyak 80% pustaka dari jurnal ilmiah yang terbit dalam 10 tahun terakhir (pustaka taksonomi dikecualikan).

PRESENTASI

Naskah dipresentasikan secara oral.

  1. Presentasi akan dalam bahasa Indonesia.
  2. Presentasi oral dilakukan dalam bentuk “PDF” selama 5-7 menit.
  3. Setiap presenter dialokasikan waktu max. 10 menit untuk presentasi dan menjawab pertanyaan.
  4. Kirimkan file PDF melalui alamat email biodiversitas@gmail.com dengan subject [NAMA_JUDUL NASKAH]. Maksimal pada 25 Oktober 2023

PENYELENGGARA

Kegiatan ini merupakan kerjasama dari beberapa pihak, yaitu:

  1. Masyarakat Biodiversitas Indonesia (MBI),
  2. Universitas Sebelas Maret (Program Studi Ilmu Lingkungan dan Program Studi S3 Biologi),
  3. Biodiversitas, Journal of Biological Diversity (Scopus indexed journals),
  4. Nusantara Bioscience (ESCI indexed),
  5. Universitas Indonesia (Program Studi Pascasarjana Biologi), dan
  6. Universitas Padjajaran (Program Studi Pascasarjana Biologi)